Soplanit : Semarang Belajar Atasi Konflik Di Ambon |
- Soplanit : Semarang Belajar Atasi Konflik Di Ambon
- Ditengah Tugas Kemanusiaan, Yonif Raider-600/Mdg Tangkap Pengedar Narkoba di Kota Palu
- Kasad Pimpin HUT Ke-73 TNI di Merauke
- Antusiasme Masyarakat Kota Ambon Kunjungi Stand Pameran Alusista TNI
- Upacara Peringatan HUT TNI Ke-73 di Ambon Sederhana Namun Spektakuler
- Duit Tiket Dan Uang Saku Rp 70 Juta Ratna Sarumpaet, Di Tagih Pemprov DKI Kembali
- HUT TNI KE-73, Presiden Jokowi Puji Kinerja Tentara Tangani Bencana Alam
- Inpex Selesaikan Pre-FEED Blok Masela
- Bukit Fulan Fehan dipilih Sebagai Tempat Festival Likurai 2018
- Pawai Budaya Saumlaki Meriahkan HUT ke 19 Maluku Tenggara Barat
- Pemda Bursel Gelar PID Untuk Tingkatkan Kapasitas Desa
- Dipecat Tanpa Alasan Yang Jelas, Karyawan PT Aice Maju Bersama Ngadu Ke Nakertrans
- Ratna Mengaku Ke Chile Di Bayari Dinas Pariwisata DKI
Soplanit : Semarang Belajar Atasi Konflik Di Ambon Posted: 05 Oct 2018 07:25 AM PDT Ambon,mollucastimes.com-Dalam rangka mempelajari hal-hal sehubungan dengan pemulihan Kota Ambon dari konflik sosial, Kesbangpol bersama Forum Koordinasi antar Umat Beragama (FKUB) dan DPRD Kota Semarang melakukan kunjungan kerja di Kota Ambon, Hal ini diungkapkan Asisten III Bidang Administrasi Umum Setkot Ambon, Romeo Soplanit SH, MH usai menerima rombongan Jumat 05/10/18 "Kunjungan kerja ini dilakukan untuk mengetahui serta mempelajari penyelesaian konflik sosial yang terjadi di Kota Ambon. Mereka sangat heran dengan pemulihan kota yang begitu cepat," aku Soplanit. Soplanit menjelaskan kepada rombongan bahwa proses pemulihan konflik sosial bergantung dari usaha Pemerintah Daerah dan masyarakat lewat berbagai kegiatan. "Koordinasi antar umat beragama sangat penting yang tertuang dalam berbagai sosialisasi. Kota Ambon yang memiliki budaya Pela Gandong atau hubungan persaudaraan antar dua negeri Muslim dan Nasrani juga menjadi pengikat untuk dikembangkan," tutur Soplanit. Dikatakan selain pengembangan Pela Gandong, Pemerintah Daerah juga membangun media center untuk menangkal isu provokatif dari oknum yang tidak bertanggungjawab. "Media center sangat penting sebagai sarana memperoleh informasi isu provokatif sehingga dengan mudah diantisipasi. Selain itu netralitas ASN juga ditingkatkan. Upaya kegiatan keagamaan harus ditunjang oleh kedua pihak, misalnya kegiatan Pesparawi maka panitianya diambil dari muslim. Sedangkan untuk MTQ, panitianya dari Nasrani. Hal ini yang menimbulkan empati sehingga mempererat tali persaudaraan," jelasnya dihadapan sekitar dua puluh orang rombongan dari Kota Semarang tersebut. Bahkan,lanjutnya, Pemda membangun sentra ekonomi diantaranya pasar kaget dengan tujuan untuk mengkonsentrasikan masyarakat. "Pendekatan lainnya lewat istilah yang mempengaruhi perilaku dan menyadarkan mereka yaitu menang jadi arang kalah jadi abu.Artinya tidak ada untung baik bagi yang menang maupun yang kalah. Ada juga istilah Sagu Salempeng Pata Dua, Potong di kuku rasa di daging," tukasnya. Sementara itu, ada juga pendekatan yang sementara dilakukan adalah melalui seni budaya. "Seni budaya seperti musik dapat menyatukan perbedaan. Kita memiliki musik Totobuang dari pihak Nasrani sedangkan Hadrat dari Muslim. Zaman dulu keduanya dijadikan tanda untuk berperang.Namun saat ini keduanya dikolaborasikan untuk menjadi pemersatu," paparnya. Dikatakan tuntasnya konflik di Ambon merupakan campur tangan Tuhan. "Inilah kasih karunia Tuhan untuk hidup orang basudara di Ambon dan Maluku secara umum. Karena itu patut kita bersyukur dalam setiap helaan nafas. Tuhan sangat baik bagi Kota Ambon dan bagi Maluku," pungkasnya. (MT-01) Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Soplanit : Semarang Belajar Atasi Konflik Di Ambon . Silahkan membaca berita lainnya. |
Ditengah Tugas Kemanusiaan, Yonif Raider-600/Mdg Tangkap Pengedar Narkoba di Kota Palu Posted: 05 Oct 2018 05:22 AM PDT |
Kasad Pimpin HUT Ke-73 TNI di Merauke Posted: 05 Oct 2018 05:12 AM PDT |
Antusiasme Masyarakat Kota Ambon Kunjungi Stand Pameran Alusista TNI Posted: 05 Oct 2018 05:02 AM PDT |
Upacara Peringatan HUT TNI Ke-73 di Ambon Sederhana Namun Spektakuler Posted: 05 Oct 2018 05:02 AM PDT |
Duit Tiket Dan Uang Saku Rp 70 Juta Ratna Sarumpaet, Di Tagih Pemprov DKI Kembali Posted: 05 Oct 2018 03:08 AM PDT Duit Tiket Dan Uang Saku Rp 70 Juta Ratna Sarumpaet, Di Tagih Pemprov DKI Kembali MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | JAKARTA | Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri DKI Jakarta Muhammad Mawardi mengatakan, aktivis Ratna Sarumpaet harus mengembalikan sisa dana sponsor yang telah diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kalau tidak jadi berangkat, harus dikembalikan. Mungkin ada yang telah dipakai, misalnya dia sudah beli tiket, kan nanti ada hitung-hitungannya," ujar Mawardi, saat dihubungi, Jumat (5/10/2018). Mawardi mengatakan, Biro Administrasi Sekretariat Daerah DKI akan menghitung berapa besaran yang harus dikembalikan Ratna, termasuk apakah nanti ada pembatalan tiket pesawat kepulangan Ratna. "Kan ada (uang) dari airline-nya ketika ada pembatalan. Tergantung airline-nya, kapan akan mengembalikan uang itu," kata dia. Selain mengembalikan sisa dana sponsor, lanjut Mawardi, Ratna juga harus membuat laporan pertanggungjawaban terkait penggunaan dana yang telah diberikan Pemprov DKI. Laporan pertanggungjawaban keuangan itu yang kemudian diproses Biro Administrasi Sekretariat Daerah. "Nanti pasti sehubungan dengan misalnya dia tidak jadi berangkat, maka akan memberikan laporan bahwa tidak jadi berangkat karena suatu hal dan proses lebih lanjut ditangani oleh Biro Administrasi," ucap Mawardi. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro sebelumnya menyampaikan, Pemprov DKI telah memenuhi permohonan sponsor perjalanan Ratna untuk jadi pembicara pada acara The 11th Women Playrights International Conference di Cile, pada 7-12 Oktober. Pemprov DKI menanggung uang tiket, akomodasi, hingga uang saku Ratna sekitar Rp 70 jutaan. Pemberian dana itu sesuai Keputusan Gubernur Nomor 1066 Tahun 2018 tentang Standar Biaya Perjalanan Dinas Dalam dan Luar Negeri. Adapun Ratna ditangkap pihak kepolisian di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, saat hendak berangkat menuju Cile, Kamis malam. Dia telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyebaran kabar bohong atau hoaks bahwa dirinya telah dianiaya orang.() Editor : Redaktur Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Duit Tiket Dan Uang Saku Rp 70 Juta Ratna Sarumpaet, Di Tagih Pemprov DKI Kembali . Silahkan membaca berita lainnya. |
HUT TNI KE-73, Presiden Jokowi Puji Kinerja Tentara Tangani Bencana Alam Posted: 05 Oct 2018 02:38 AM PDT Presiden Joko Widodo memeriksa pasukan ketika menjadi Inspektur Upacara HUT ke-73 TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat (5/10). (Istimewa) MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | JAKARTA | Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Tentara Nasional Indonesia (TNI), terutama dalam penanganan bencana alam di Indonesia, dalam peringatan Hari Ulang Tahun TNI atau HUT TNI ke-73. Menurut dia, bakti TNI yang selalu menjadi yang pertama dan terdepan dalam hal tersebut sungguh membanggakan. "Atas nama rakyat, bangsa, dan negara, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI yang telah dengan cepat, dengan sigap, dengan tulus hati membantu korban bencana," kata dia dalam peringatan HUT TNI ke-73 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Jokowi menuturkan, TNI tak hanya mengerahkan personel, tapi juga alutsista untuk membantu penanganan bencana. Termasuk dalam menangani dampak gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah baru-baru ini. Bersama Polri, TNI disebut selalu terdepan menyelematkan dan mengevakuasi korban. Tentara juga memegang peran sentral dalam memberikan layanan kesehatan dan rekonstruksi pasca bencana. Selain itu, Jokowi mengatakan kehadiran aparat selalu memberi rasa aman kepada masyarakat yang dilanda bencana. Jokowi menilai tindakan penanganan bencana yang dilakukan TNI merupakan salah satu wujud profesionalisme tentara. Dia mengingatkan para anggota TNI mengenai pesan Jenderal Soedirman tentang jati diri TNI yang loyal untuk kepentingan bangsa dan negara. "Saya juga selalu menegaskan TNI adalah milik nasional yang berada di atas semua golongan yang tidak terkotak-otak oleh kepentingan politik yang sempit, yang selalu menjamin netralitas politik di era demokrasi seperti sekarang, yang selalu menjamin keutuhan nilai nasional, dan membangun persatuan dan solidaritas antaranak bangsa," ujar Jokowi. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengajak berdoa bersama agar para korban bencana yang meninggal mendapatkan tempat di sisi Tuhan yang maha kuasa. Bagi korban selamat, Jokowi berharap luka mereka dapat segera disembuhkan.() Editor : Redaktur Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan Terima kasih karena telah membaca informasi tentang HUT TNI KE-73, Presiden Jokowi Puji Kinerja Tentara Tangani Bencana Alam . Silahkan membaca berita lainnya. |
Inpex Selesaikan Pre-FEED Blok Masela Posted: 05 Oct 2018 02:22 AM PDT JAKARTA, LELEMUKU.COM - Perusahaan Migas, Inpex Masela telah menyelesaikan Kajian desain awal atau Pre Front End Engineering Design (pre-FEED) untuk Blok Masela di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku. Menurut Senior Manager Communication & Relations Inpex Masela, Mohammad Berly berharap pembahasan kajian pre-FEED yang telah rampung itu dapat dilanjutkan ke tahapan berikutnya. "Saat ini kami tengah me-review hasil pekerjaan pre-FEED, maka pre-FEED akan segera selesai," kata seperti dikutip dari Katadata pada Selasa (2/10). Dikatakan hasil kajian itu pun sudah dikirimkan ke Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan sedang difinalisasi. Selanjutnya Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan finalisasi telah dilakukan pada Selasa (2/10) dan kemudian diajukan ke Kementerian ESDM. Pre-FEED itu mulai dikerjakan April 2018 lalu dengan beberapa target diantaranya desain awal fasilitas LNG Darat Abadi Masela yakni desain kilang LNG, pipa, fasilitas terapung produksi, penyimpanan, offloading, sumur bawah laut, estimasi biaya proyek, estimasi jadwal proyek yang lebih detil dan lokasi kilang LNG. Setelah per-FEED disetujui, Inpex akan mengajukan revisi rencana pembangunan atau Plan of Development (PoD) yang rencananya dilakukan pada November 2018 mendatang. SKK Migas akan memberikan persetujuan PoD tersebut paling lambat dua bulan setelah pengajuan. Sehingga produksi Blok Masela bisa lebih cepat. Sementara itu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengupayakan percepatan proyek pembangunan Blok Masela untuk menahan potensi defisit dan meningkatkan produksi gas dalam negeri. Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan pihaknya akan mendesak percepatan PoD Blok Masela agar segera dirampungkan dan dibangun, sehingga dapat beroperasi paling cepat 2027. "Mau secepat-cepatnya (diproses Pre-FEED), PoD dipaksa cepat masuk," kata Arcandra di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (2/10). Berdasarkan buku Neraca Gas Bumi Indonesia periode 2018 hingga 2027 yang baru diluncurkan Kementerian ESDM, Blok Masela berproduksi tahun 2027. Puncak produksi Blok Masela diperkirakan akan mencapai 1.200 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Bersama beberapa blok migas lainnya, tercatat target lifting gas di tanah air bisa mencapai 8.048 MMSCFD. Tahun ini lifting gas diperkirakan mencapai 7.452 MMSCFD dan di tahun 2025 akan terjadi puncak lifting sebesar 8.661 MMSCFD. Untuk mencapai proyeksi tersebut setidaknya harus didukung dengan kondisi terealisasinya beberapa proyek gas bumi di antaranya: Pertama beroperasinya Lapangan Alur Siwah, Rambong, dan Lapangan Julu Rayeu (Medco Blok A) pada 2018. Proyek Blok A ini bisa mencapai produksi puncak sebesar 67,4 MMSCFD. Kedua beroperasinya Lapangan MDA & MBH, serta MDK (HCML) dengan total produksi puncak 120 MMSCFD, Jambaran Tiung Biru, Lapangan Badik, dan West Badik (PHE Nunukan) pada 2019. Jambaran Tiung Biru bisa memproduksi paling tinggi 330 MMSCFD. Ketiga mempercepat proyek BP Berau Expansion (LNG Train 3) berproduksi pada tahun 2020. Produksi puncaknya 709 MMSCFD. Keeempat Lapangan Merakes (Eni Sepinggan) dan ASAP Kido Merah (Genting Oil) pada 2021. Produksi puncak Lapangan Merakes mencapai 391 MMscfd. Sedangkan ASAP Kido 170 MMSCFD. Kelima Lapangan Gendalo, Gandang, dan Gehem (IDD Project) yang beroperasi pada tahun 2022. Keenam, beroperasinya Lapangan Abadi (Inpex Masela) pada tahun 2027 dengan puncaknya 1.200 MMSCFD. Terakhir beroperasinya Blok East Natuna di tahun 2027 yang diperkirakan memiliki potensi yang besar, cadangan gasnya mencapai 46 tcf. Sebelumnya, seperti diketahui, pengembangan Lapangan Abadi di Blok Masela telah diputuskan sebagai salah satu dari 37 Prioritas dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), sebagaimana yang diatur dalam Perpres Nomor 58 Tahun 2017. Adapun dari Lapangan Abadi, tercatat potensi cadangan gas hingga 6,97 triliun kaki kubik (TCF) dan kapasitas kilang hingga 9,5 juta ton per tahun (MTPA). (Katadata/Medcom) |
Bukit Fulan Fehan dipilih Sebagai Tempat Festival Likurai 2018 Posted: 05 Oct 2018 12:38 AM PDT sergap.id, KUPANG – Fulan Fehan Merupakan sebuah lembah di kaki Gunung Lakaan dengan sabana yang sangat luas. Lembah ini berada di Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, atau sekitar 26 KM dari Atambua, ibukota Belu. Potensi yang dimiliki Lembah Fulan Fehan adalah banyak terdapat kuda yang bebas berkeliaran, pohon kaktus yang tumbuh subur dan hamparan padang sabana yang luasnya tak terjangkau oleh mata. Selain itu, tak jauh dari lembah ini, ada beberapa objek bersejarah lainnya yang menjadi satu kesatuan paket yang mendukung pesona dan daya tarik objek wisata ini, seperti Benteng Ranu Hitu atau Benteng Lapis Tujuh di puncak Bukit Makes, di sudut lainnya berdiri Gunung Lakaan yang menjulang tinggi, Bukit Batu Maudemu di Desa Maudemu, yang di puncaknya terdapat beberpa peninggalan bersejarah berupa desa dan kuburan-kuburan bangsa Melus. Di ujung Timur lembah ini ada situs bersejarah Kikit Gewen yang Berupa kuburan tua yang sangat sakral, juga dua air terjun berair jernih dan segar yakni Air Terjun Sihata Mauhale di antara Desa Aitoun dan Desa serta Air Terjun Lesu Til di Weluli, Ibu Kota Kecamatan Lamaknen. Tahun ini, bukit Fulan Fehan dipilih sebagai tempat Festival Likurai. Ribuan penari Likurai akan beraksi di sini saat festival digelar pada tanggal 4 hingga 7 Oktober 2018. Menteri Pariwisata Arief Yahya dijadwalkan hadir. Arif menyambut baik inisiatif dari pemerintah daerah Belu. Karena menjadikan Festival Likurai sebagai acara lintas batas RI – Timor Leste. "Kunci untuk menarik negara tetangga terletak pada seni dan budaya, musik dan kuliner. Orang-orang dari Timor Leste dapat mengajukan permohonan visa bebas untuk memasuki Indonesia dan bahkan menggunakan mata uang mereka sendiri untuk berbelanja di sini. Hal lain yang penting adalah bagi pemerintah daerah, gubernur, walikota dan bupati untuk berkomitmen menjaga akses, akomodasi dan ketertarikan di wilayahnya," kata Arief dalam keterangan tertulisnya seperti dilansir detik.com, Kamis (4/10/2018) Festival Likurai adalah pesta tarian perang dari masyarakat Belu. Tarian ini menggambarkan pertarungan penduduk setempat saat mengusir penjajah selama masa penjajahan. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan, puncak kegiatan Festival Fulan Fehan menampilkan ribuan penari Likurai di obyek wisata Fulan Fehan. "Itu tentu sesuatu yang membanggakan buat kita. Bahwa seni budaya NTT khususnya tarian Likurai, masuk dalam agenda pariwisata nasional," kata Marius. Dikatakannya, Festival Likurai 2018 diselenggarakan untuk meningkatkan seni dan budaya tradisional Indonesia. Selain itu mendorong pariwisata daerah Balu. Tahun lalu, total 6.000 penari melakukan tarian Likurai di Bukit Fulan Fehan berhasil memecahkan rekor MURI untuk jumlah penari tradisional terbanyak. Tahun ini rekor tersebut akan dipecahkan sendiri. "Prestasi tersebut mampu mengangkat seni dan budaya tradisional Indonesia dan layak disaksikan oleh wisatawan. Tahun ini penarinya disiapkan lebih banyak lagi," ungkapnya. Tarian Likurai pertama kali dilakukan saat menyambut pahlawan desa yang pulang perang. Berabad-abad yang lalu, ada tradisi pemancungan musuh di Belu. Tarian itu akan dilakukan untuk merayakan kemenangan mereka. Selain itu, Tarian Likurai juga dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan karena pahlawan mereka pulang dengan selamat. Sejak Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tradisi pemancungan tidak lagi ada. Namun, penduduk desa Belu melestarikan tarian Likurai dan melakukannya untuk menyambut tamu mereka. Saat ini, Tarian Likurai sering dilakukan saat menyambut tamu VIP, selama upacara adat atau selama festival budaya. Tarian ini biasanya dilakukan oleh penari pria dengan pedang, sedangkan penari wanita akan menggunakan tihar (drum kecil). Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemepar Ni Wayan Giri Adnyani menambahkan, event nasional ini akan meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif NTT. Selain itu, budayanya juga diperkenalkan kepada publik nasional dan internasional. "Ini kesempatan kita untuk menunjukan kepada dunia, bahwa kita sangat mampu menggelar sejumlah kegiatan akbar di perbatasan. Perekonomian masyarakat sekitar juga turut bergerak, ujar Giri didampingi Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Ricky Fauzi. Giri melanjutkan, pariwisata juga sebagai pintu masuk bisa membuat para investor agar menanamkan modal di NTT. "Sudah terbukti dengan banyaknya investor yang telah menanamkan modalnya di NTT. Ini harus terus dikembangkan karena perbatasan adalah peluang besar mendatangkan wisman," pungkasnya. (sum/dtk) Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Bukit Fulan Fehan dipilih Sebagai Tempat Festival Likurai 2018 . Silahkan membaca berita lainnya. |
Pawai Budaya Saumlaki Meriahkan HUT ke 19 Maluku Tenggara Barat Posted: 04 Oct 2018 08:02 PM PDT SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Meriahkan perayaan hari ulang tahun (HUT) ke 19 Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku, pemerintah melaksanakan Pawai Budaya di Kota Saumlaki pada Kamis (4/10) pukul 15.00 WIT. Puluhan ribuan warga dari penjuru Kepulauan Tanimbar menyaksikan pawai yang dilepas oleh Ketua Panitia HUT, Adolf Hilkia Lokra di halaman Natar Kaumpu, Desa Olilit Barat, Kecamatan Tanimbar Selatan. Menurut Adolf Lokra, kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan menyongsong dan meramaikan HUT ke-19 MTB yang mana sebentar lagi akan mengganti namanya menjadi Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Ribuan peserta yang terdiri dari perwakilan SKPD , perwakilan Kecamatan, perwakilan Umat Beragama dan perwakilan paguyuban suku dan komunitas masyarakat dengan masing-masing ciri khasnya mengikuti pawai yang diiringi oleh marching Band SMA Budi Mulia Saumlaki. Pawai Budaya itu mengambil rute dari halaman Gedung Natar Kaumpu, melewati sepanjang jalan Mathilda Batlayeri lalu belok kanan perempatan perumahan KPPN menuju hotel Galaxy dan terus ke jalan Ir. Soekaro. Kemudian belok kiri perempatan Kantor Dinas Perhubungan MTB melewati SPBU dan menuju ke Taman Kota sebagai lokasi perhentiannya ini disaksikan oleh beberapa pejabat pemerintahan yang dipimpin oleh Asisten II dr Edwin Tomasoa. Usai pawai, seluruh elemen masyarakat melanjutkan kegiatan perayaan HUT dengan acara malam hiburan HUT ke-19 MTB sekaligus pembagian hadiah lomba di Taman Kota Saumlaki. (Laura Sobuber) |
Pemda Bursel Gelar PID Untuk Tingkatkan Kapasitas Desa Posted: 04 Oct 2018 07:24 PM PDT |
Dipecat Tanpa Alasan Yang Jelas, Karyawan PT Aice Maju Bersama Ngadu Ke Nakertrans Posted: 04 Oct 2018 11:53 AM PDT sergap.id, KUPANG – Vinsen Huler, mantan Supervisor Sales PT Aice Maju Bersama (AMB) melaporkan pimpinan PT AMB ke Dinas Nakertrans Provinsi NTT. Pasalnya, Vinsen yang telah diangkat menjadi Supervisor Sales sejak Maret 2018 tiba-tiba diturunkan jabatannya menjadi Sales pada tanggal 10 Agustus 2018 tanpa alasan yang jelas. Kontan saja Vinsen menolak. Sebab baginya, penurunan jabatan adalah sanksi yang didasari kesalahan atau kelalaian kerja. Kepada SERGAP, Kamis (4/10/18) malam, Vincen menjelaskan, pemilik perusahaan distributor es krim yang beralamat di jalan Abraham Baitanu, nomor 55X, Alak, Kota Kupang itu adalah Mr Chang yang beralamat tinggal di Singapura. Sementara di Kota Kupang dan sekitarnya, PT AMB dijalankan oleh dua warga asing, yakni Lusy Zhang dan Vincent Zhang yang didampingi oleh Heny Setiawaty sebagai penerjemah bahasa Mandarin – Indonesia. "Pada tanggal 10 Agustus 2018, pukul 08.15 Wita, saya bersama seluruh karyawan rapat dengan Mr Chang via telepon (Teleconference). Tanpa alasan yang jelas, Mr Chang menginginkan saya menjadi Sales. Saya langsung menolak. Karena keputusan ini sepihak dan semena-mena," ujarnya. Karena itu, usai rapat, Vinsen tetap bekerja sebagai supervisor sales sesuai surat kontak kerja. Sebab menurutnya, demosi yang dilakukan perusahaan itu tanpa adanya dialog bipartit (pendekatan Personal Approach) dan menyampaikan perubahan substansi kerja. Demosi ini juga dilakukan tanpa mengkaji dengan teliti disertai dengan bukti-bukti sah, serta tanpa dasar pertimbangan prestasi kerja karyawan atau melihat target yang telah ditetapkan perusahaan untuk dicapai sebagaimana yang telah disepakati dalam peraturan kerja yang disepakati bersama. Vinsen mengatakan, demosi tersebut diikuti dengan permintaan pengembalian laptop milik perusahaan oleh Heny Setiawaty kepada darinya. "Sempat saya tahan untuk menuntut hak saya. Tapi barang itu sudah saya kembalikan," kata Vinsen. Ujungnya, karena menolak menerima jabatan sales, maka tanggal 20 Agustus 2018 Vinsen dipecat. "Tepat pukul 01.21 lewat 34 detik, saya dipecat sebagai karyawan Aice," ucapnya. Padahal, lanjut Vinsen, sejak pertama kali bekerja, dirinya tidak mendapatkan hak sebagaimana yang tertera dalam kontrak kerja. Begitupun ketika ia dipercaya sebagai Supervisor Sales yang memiliki 5 beban kerja, yakni:
"Pemberian upah tidak sesuai kontrak kerja, bahkan membayar upah lebih rendah dari upah minimum yang telah ditentukan. Disamping itu, terdapat indikasi pembunuhan karakter dan perendahan harkat dan martabat karyawan sebagai manusia," beber Vinsen. "Dalam kontrak kerja, sebagai supervisor, saya diupah dengan gaji pokok Rp 2.000.000, tunjangan makan Rp 15.000 per hari , uang bensin Rp 20.000 per hari dan uang pulsa Rp 50.000 per bulan, namun dalam pelaksanaanya, setiap kali saya terima gaji, besaran upah yang diberikan tidak sesuai. Sejak awal saya hanya menerima gaji berkisar di Rp 1.712.000 sampai Rp 1.900.000 per bulan," paparnya. Vinsen mengaku, pengaduan yang ia buat ke Dinas Nakertrans NTT semata untuk mencari keadilan. "Laporan saya ini pro justitia. Saya butuh keadilan. Karena bagi saya, keadilan bukan hanya untuk segelintir orang, tapi untuk semua orang, termasuk saya," tegasnya. Selain Vincen, PT AMB terlebih dahulu memecat JB, RL, YB, TM, DS, JR, AL dan YB. MEDIASI Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 33 Tahun 2016 tentang tata cara pengawasan ketenagakerjaan, maka Jumat 5 Oktober 2018, Dinas Nakertrans Provinsi NTT akan memediasi sengketa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) antara Vinsen dan PT AMB. Mediasi akan dilakukan di ruang pengawas ketenagakerjaan Dinas Nakertrans Provinsi NTT di jalan Frans Seda Nomor 336 Kupang dan difasilitasi oleh Rony L.J.R. Bengngu sebagai Pengawas Ketenagakerjaan, dan Cherly Basuki sebagai Mediaator Hubungan Industrial. Mediasi tersebut dilakukan berdasarkan surat panggilan kepada Vinsen dan pimpinan PT AMB yang ditandatangani oleh Kepala Bidang PHI – PK Dinas Nakertrans Provinsi NTT, Thomas Suban Hoda tanggal 2 Oktober 2018. (am/am) Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Dipecat Tanpa Alasan Yang Jelas, Karyawan PT Aice Maju Bersama Ngadu Ke Nakertrans . Silahkan membaca berita lainnya. |
Ratna Mengaku Ke Chile Di Bayari Dinas Pariwisata DKI Posted: 04 Oct 2018 09:03 AM PDT Ratna Mengaku Ke Chile Di Bayari Dinas Pariwisata DKI MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | JAKARTA | diamankan di Bandara Soekarno-Hatta. Dia mengaku tidak berniat kabur di tengah kebohongannya soal penganiayaan. Ratna mengaku akan terbang ke Chile untuk menyampaikan pidato kebudayaan dalam konferensi penulis naskah teater internasional. Dia mengaku urusannya itu dibiayai Pemprov DKI Jakarta. "Saya ini dikirim oleh Dinas Pariwisata DKI. Saya jadi yang mendanai semuanya gubernur, kantor gubernur," kata Ratna kepada detikcom, Kamis (4/10/2018). Ratna mengaku sebagai penasihat senior dalam konferensi itu. Menurutnya, dia diundang khusus untuk membuka konferensi itu. "Jadi kenapa DKI merasa berkepentingan mengirim Ratna, ya karena tahun 2007 konferensi yang sama pernah digelar oleh DKI Jakarta, di Indonesia, saat itu hadir Nawal El Saadawi. Waktu itu gubernurnya masih Sutiyoso. Jadi itu alasan kuat kenapa DKI perlu membiayai saya atas undangan Chile," ucap Ratna. Baca juga ini ; Breaking News : Ratna Sarumpaet Di Tangkap Polisi di Bandara Soekarno Hatta : https://ift.tt/2Rr2abY Sebelumnya Ratna diamankan saat sudah duduk di dalam pesawat. Kabag Humas dan Tata Usaha Ditjen Imigrasi Agung Sampurno mengatakan ada permintaan pencegahan dari Polda Metro Jaya atas nama Ratna, tetapi tidak tahu tentang status hukumnya. Sebelumnya, Ratna mengaku berbohong mengenai penganiayaan. Polri sebelumnya juga membeberkan temuan fakta yang menyanggah pernyataan-pernyataan terkait Ratna soal penganiayaan. Perkara kebohongan Ratna pun berlanjut pada pelaporan ke kepolisian. Ratna dan sejumlah orang dilaporkan terkait dugaan penyebaran hoax penganiayaan Ratna. Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyebut mereka yang terlapor di antaranya Fadli Zon dan Dahnil Anzar Simanjuntak. Setyo menyebut penyebar hoax bisa dijerat dengan Pasal 14 dan 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana atau UU ITE. () Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Ratna Mengaku Ke Chile Di Bayari Dinas Pariwisata DKI . Silahkan membaca berita lainnya. |
You are subscribed to email updates from #TACIGI. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |