Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Gelombang 3 Covid-19 pada Natal dan Tahun Baru |
Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Gelombang 3 Covid-19 pada Natal dan Tahun Baru Posted: 18 Oct 2021 03:59 AM PDT JAKARTA, LELEMUKU.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marivest) Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan adanya potensi gelombang ketiga penularan Covid-19 pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang. "Kami memohon masyarakat untuk patuh. Kita masih berjaga-jaga terhadap kemungkinan gelombang ketiga yang terjadi pada Nataru mendatang," ujar Luhut dalam konferensi pers, Senin, 18 Oktober 2021. Luhut mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi melihat sudah banyak kegiatan yang terkadang mengabaikan protokol kesehatan pada saat ini. Kegiatan itu misalnya pernikahan, pariwisata, dan kegiatan lainnya. Karena itu kepatuhan masyarakat diperlukan untuk mencegah naiknya kembali kasus Covid-19 di Tanah Air. Ia mengatakan kasus Covid-19 aktif nasional dan di Jawa-Bali terus menurun. Kasus aktif nasional tercatat sebesar 18 ribu, sementara di Jawa-Bali kurang dari 7 ribu. Angka tersebut jauh lebih rendah dari kasus aktif pada 15 Juli 2021 yang mencapai 570 ribu kasus aktif pada puncak varian Delta. Bahkan, ia mengatakan situasi itu semakin membaik dengan tercapainya nol kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, dan Bali pada 17 Oktober 2021. Adapun di provinsi lain di Jawa Vakum angka kematian harian pun berhasil ditekan di bawah lima kematian per hari. "Capaian ini kami yakin mampu dijaga seiring dengan capaian vaksinasi lansia, di Jawa-Bali yang meningkat tajam. Namun akselerasi masih perlu dilakukan karena vaksinasi di Jawa-Bali baru mencapai 43 persen," tutur Luhut. (Tempo|Caesar Akbar) |
Rachel Vennya Mengaku Siap Terima Sanksi Usai Kabur dari Karantina Posted: 18 Oct 2021 06:55 AM PDT JAKARTA, LELEMUKU.COM - Selebgram, Rachel Vennya akhirnya mengakui telah kabur dari kewajibannya menjalankan karantina setelah melakukan perjalanan dari Amerika Serikat. Hal ini diungkapkannya setelah beberapa hari lalu menuliskan pernyataan maafnya di media sosial. "Betul, aku pulang dari Amerika dan aku enggak menjalani karantina seperti yang seharusnya pemerintah anjurkan," kata Rachel di kanal YouTube Boy William yang tayang pada Senin, 18 Oktober 2021. Rachel mengakui kalau tindakannya itu sangat salah dan tidak patut dicontoh. Ia juga sadar apapun alasan yang diungkapkan tidak dapat dibenarkan. Rachel mengaku tidak menjalani karantika sesuai aturan yang ada karena ingin segera bertemu dengan kedua anaknya. "Alasan aku juga emang enggak bisa diterima, tapi alasan aku karena aku pengen ketemu sama anak-anak tapi itu bukan alasan yang tepat," katanya. Boy William menyadarkan bahwa apa yang dilakukan Rachel dengan tidak menjalani karantina justru akan membahayakan kedua anaknya sendiri. Rachel menunduk mendengar hal itu dan mengiyakan. "Terlalu berpikir pendek juga sih. Harusnya emang enggak kayak gitu," kata Rachel. Rachel Vennya mengaku malu atas perbuatannya. "Aku enggak merasa bahwa itu adalah privilege aku, enggak ada yang bilang kalau aku Rachel Vennya makanya bisa skip karantina, itu enggak ada, emang aku as a person emang salah dan lalai dalam melakukan kewajiban aku sebagai Warga Negara Indonesia. (Malu) banget sih," katanya. Rachel pulang dari Amerika Serikat pada 16 September 2021 dan tiba di Indonesia satu hari setelahnya, 17 September 2021. Ia seharusnya menjalani karantina selama delapan hari, mulai tanggal 17 hingga 25 September 2021. Rachel membantah kalau kaburnya ia dari karantina karena ingin menggelar pesta ulang tahun di Bali. "Tanggal 25 sore aku baru ke Bali, kalau narasinya aku kabur karantina untuk merayakan ulang tahun aku di Bali, enggak seperti itu. Tapi kabur dari karantina, betul," katanya. Saat Boy bertanya perihal Rachel yang meminta sekamar dengan kekasihnya, Salim Nauderer saat karantina di Wisma Atlet, perempuan 26 tahun ini enggan menjelaskan kronologinya dengan jelas. Namun, ia mengaku tidak menjalankan karantina di Wisma Atlet. "Aku harus memberitahukan kronologinya itu di Polda, tapi aku tidak karantina sama sekali di Wisma Atlet jadi aku tidak minta sekamar juga, karena emang kenyatannya aku enggak karantina sama sekali," katanya. Rachel Vennya akan diperiksa oleh Penyidik Polda Metro Jaya pada Kamis, 21 Oktober 2021. Ia meminta maaf kepada seluruh pihak yang telah merasa terganggu dengan adanya kasus ini. Rachel bersedia untuk menjalani segala sanksi akibat perilakunya ini. "Aku siap untuk menerima sanksi dan konsekuensi yang akan terjadi ke depan, aku akan jalani itu semua," kata Rachel. (Tempo) |
You are subscribed to email updates from #Lelemuku. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |