Jokowi Hadiri Jamuan Santap Malam Bersama Presiden Joe Biden |
- Jokowi Hadiri Jamuan Santap Malam Bersama Presiden Joe Biden
- Jokowi Dorong Kerja Sama untuk Atasi Pandemi dan Perkuat Arsitektur Kesehatan Dunia
- Jokowi Sampaikan Pentingnya Stabilitas dan Kemakmuran Kawasan Pada Kongres As
Jokowi Hadiri Jamuan Santap Malam Bersama Presiden Joe Biden Posted: 13 May 2022 12:31 AM PDT WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo menghadiri jamuan santap malam antara pemimpin negara-negara ASEAN dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Acara jamuan tersebut digelar di Gedung Putih, Washington DC, pada Kamis malam, 12 Mei 2022 waktu setempat (WS) atau Jumat pagi, 13 Mei 2022 waktu Indonesia. Dari Hotel Ritz-Carlton, Presiden Jokowi berangkat menuju Gedung Putih dan tiba sekitar pukul 17.20 WS. Presiden Jokowi langsung disambut oleh Presiden Biden lalu kemudian bersalaman, berfoto bersama, dan menandatangani buku tamu kenegaraan. Setelahnya, Presiden Jokowi bersama dengan pemimpin negara-negara ASEAN lainnya melakukan sesi foto bersama dengan menghadap Monumen Nasional. Presiden Jokowi kemudian menuju Blue Room untuk mengikuti jamuan santap malam. Dalam jamuan santap malam tersebut, Presiden Jokowi mendapatkan kehormatan untuk membalas toast Presiden Biden. Dalam statement pengantar toast, Presiden Jokowi menyebut bahwa KTT Khusus ASEAN-AS merupakan momentum tepat untuk memperkuat kemitraan ASEAN-AS ke depan dan menyambut baik secara prinsip kesepakatan ASEAN-AS untuk memiliki kemitraan strategis komprehensif. Kemitraan Strategis Komprehensif merupakan status kemitraan yang paling tinggi. "Kemitraan ini sangat penting di tengah situasi dunia yang dipenuhi ketidakpastian saat ini. Untuk itu, saya mengajak kita semua untuk mengangkat gelas bagi kemitraan ASEAN-AS yang terus berkontribusi bagi penguatan nilai multilateralisme, perdamaian dan stabilitas kawasan, motor penggerak kesejahteraan kawasan," ujar Presiden Jokowi. Sekitar pukul 20.00 WS, jamuan santap malam tersebut selesai dan Presiden Jokowi meninggalkan Gedung Putih untuk kembali menuju Hotel Ritz-Carlton. Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.(Setpres) |
Jokowi Dorong Kerja Sama untuk Atasi Pandemi dan Perkuat Arsitektur Kesehatan Dunia Posted: 12 May 2022 05:58 PM PDT WASHINGTON,LELEMUKU.COM - Pandemi Covid-19 memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi dunia, yakni ketahanan kesehatan dan kesiapsiagaan dunia terhadap pandemi ternyata tidak cukup kuat. Akibatnya, harga yang harus dibayar sangatlah mahal: jutaan orang yang kehilangan nyawanya dan perekonomian dunia pun mengalami keterpurukan. Oleh karena itu, saat berpidato secara virtual pada Global Covid-19 Summit yang digelar di Washington DC, Amerika Serikat, pada Kamis, 12 Mei 2022, Presiden Joko Widodo mendorong semua negara untuk bekerja sama mengatasi pandemi serta membangun arsitektur kesehatan dan kesiapsiagaan dunia yang lebih kuat. "Untuk mengatasi pandemi, percepatan vaksinasi harus dilakukan untuk menjangkau 70 persen penduduk setiap negara. Momentum turunnya jumlah kasus saat ini harus dimanfaatkan untuk meluncurkan pukulan terakhir terhadap Covid-19. Vaksin harus secepatnya menjadi vaksinasi. Kolaborasi kita harus menjembatani tantangan vaksinasi, mulai dari pembiayaan, logistik, dan sumber daya manusia," ujar Presiden. Presiden Jokowi menjelaskan bahwa setidaknya diperlukan tiga hal untuk membangun arsitektur kesehatan dan kesiapsiagaan dunia yang lebih kuat. Pertama, akses kesehatan yang inklusif. Menurutnya, seluruh masyarakat tanpa terkecuali harus memiliki akses terhadap layanan kesehatan dasar. "Infrastruktur kesehatan dasar harus memadai dan siap menghadapi pandemi. Di tingkat global, setiap negara besar maupun kecil, kaya maupun miskin, harus memiliki akses yang setara terhadap solusi kesehatan," imbuhnya. Kedua, akses pembiayaan yang memadai. Terkait hal itu, Presiden Jokowi mendorong perlunya mekanisme pembiayaan kesehatan baru yang melibatkan negara donor dan bank pembiayaan multilateral karena tidak semua negara memiliki sumber daya untuk memperbaiki infrastruktur kesehatannya. "Dukungan pembiayaan kesehatan harus dilihat sebagai sebuah investasi dan tanggung jawab bersama mencegah pandemi," lanjutnya. Ketiga, pemberdayaan. Presiden Jokowi memandang bahwa kapasitas kolektif harus diupayakan dan kerja sama antarnegara menjadi kuncinya. Menurutnya, kerja sama riset, kerja sama transfer teknologi, dan akses ke bahan mentah harus diperkuat. "Tidak boleh ada monopoli rantai pasok industri kesehatan. Diversifikasi pusat produksi obat, vaksin, alat diagnostik dan terapeutik harus dilakukan. Dengan kapasitasnya, Indonesia siap menjadi hub produksi dan distribusi vaksin di kawasan," tegasnya. Di akhir pidatonya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa presidensi Indonesia di G20 memberikan perhatian besar terhadap kerja sama kesehatan secara inklusif. Untuk itu diperlukan peran dan keterlibatan semua negara, serta penguatan peran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan multilateralisme. "Tidak boleh ada yang tertinggal dalam upaya kita membangun arsitektur kesehatan dan kesiapsiagaan dunia yang lebih kuat. Recover together, recover stronger," tutupnya.(Setpres) |
Jokowi Sampaikan Pentingnya Stabilitas dan Kemakmuran Kawasan Pada Kongres As Posted: 12 May 2022 04:34 PM PDT WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo mengajak Amerika Serikat (AS) untuk menjadi bagian dari upaya menciptakan perdamaian, stabilitas, dan kerja sama inklusif yang saling menguntungkan di Indo-Pasifik. Demikian pernyataan Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutannya pada jamuan santap siang pemimpin negara-negara ASEAN oleh Ketua Dewan Perwakilan AS Nancy Pelosi dan Anggota Kongres AS di Capitol Hill, Washington DC, Kamis, 12 Mei 2022. "Sejak 2019, ASEAN telah menyepakati ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, memastikan keberlangsungan perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik. Saya mengajak AS untuk terus menjadi bagian dari jangkar perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik," ujar Presiden Jokowi. ASEAN menurut Presiden, selama lebih dari lima dekade menikmati perdamaian dan stabilitas. Negara ASEAN juga bekerja keras membangun arsitektur kawasan yang mengedepankan kerja sama. "Paradigma win-win diperjuangkan, budaya dialog diperkokoh, kerja sama inklusif dikedepankan, dan hukum internasional dan nilai-nilai multilateral menjadi panglima," jelas Presiden. Di depan anggota Kongres AS, Presiden juga menyinggung soal perang di Ukraina yang berdampak pada ekonomi dunia termasuk kenaikan harga pangan, energi, dan inflasi. "Perang di Ukraina menciptakan tragedi kemanusiaan yang luar biasa dan berdampak terhadap ekonomi global," tegas Presiden Jokowi. Presiden juga sampaikan bahwa jika hukum internasional tidak dihormati, multilateralisme ditinggalkan, dan unilateralisme dikedepankan, maka apa yang terjadi di Ukraina dapat terjadi di wilayah lain, termasuk di Indo-Pasifik. Di akhir sambutannya, Presiden Joko Widodo juga mengajak AS untuk terus menjadi mitra strategis ASEAN yang saling menguntungkan. "Kita juga ingin Amerika menjadi mitra strategis ASEAN dalam kerja sama yang inklusif dan saling menguntungkan. Saya yakin kita bersama dapat menyaksikan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik," ujar Presiden Jokowi. Presiden Joko Widodo diberi kehormatan untuk berbicara pertama dan memperkenalkan pemimpin ASEAN yang hadir dalam acara tersebut. Selanjutnya bersama dengan Speaker Pelosi, Presiden Jokowi memimpin jalannya pertemuan. Turut mendampingi Presiden dalam jamuan santap siang dengan Kongres AS yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani.(Setpres) |
You are subscribed to email updates from #Lelemuku. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |