Sunday, November 14, 2021

2:11 AM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Jokowi Sebut Fokus Pemberdayaan UMKM dan Penanganan Perubahan Iklim Dunia.

Jokowi Sebut Fokus Pemberdayaan UMKM dan Penanganan Perubahan Iklim Dunia


Jokowi Sebut Fokus Pemberdayaan UMKM dan Penanganan Perubahan Iklim Dunia

Posted: 12 Nov 2021 07:27 PM PST

Jokowi Sebut Fokus Pemberdayaan UMKM dan Penanganan Perubahan Iklim Dunia

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo menyampaikan butir-butir intervensinya dalam KTT APEC Business Advisory Council (ABAC) Dialogue with Economic Leaders secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 11 November 2021. Berbicara pada sesi yang mengangkat topik inklusivitas dan keberlanjutan, Presiden Jokowi menyampaikan dua fokus untuk mengatasi tantangan terkait hal tersebut.

Pertama, Presiden Jokowi berfokus pada peningkatan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mempercepat pemulihan ekonomi inklusif. Menurutnya, bergeraknya UMKM tidak hanya menjadi jaring pengaman bagi masyarakat penghasilan rendah, namun juga menyerap tenaga kerja yang sangat besar.

"Tahun 2019, UMKM berkontribusi terhadap 52 persen PDB Asia Pasifik dan berhasil menyerap 50 persen tenaga kerja. Di Indonesia, 64 persen pelaku UMKM adalah perempuan. Artinya, memberdayakan UMKM di Indonesia juga memberdayakan perempuan," ungkap Presiden.

Presiden juga menegaskan bahwa peningkatan inklusi keuangan merupakan prioritas. Di tahun 2021, Indonesia memberikan pinjaman lunak dan bantuan lebih dari USD4 miliar bagi 17,8 juta UMKM dan usaha kecil perorangan yang terdampak pandemi.

Selain itu, Indonesia juga terus bekerja keras mendukung transformasi digital UMKM selama pandemi. Sebanyak 8,4 juta UMKM di Indonesia telah memasuki ekosistem digital, termasuk 54 persen UMKM perempuan.

"Digitalisasi UMKM di kawasan Asia Pasifik akan makin cepat didukung oleh pembangunan infrastruktur digital, perluasan konektivitas digital secara inklusif, dan peningkatan literasi digital pelaku UMKM," imbuhnya.

Kedua, fokus Presiden Jokowi adalah meletakkan upaya penanganan dampak perubahan iklim dalam kerangka pembangunan berkelanjutan. Menurutnya, penanganan dampak perubahan iklim harus dilakukan secara berimbang dengan pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat, untuk memenuhi target pembangunan berkelanjutan.

"Konservasi hutan dan kekayaan laut, serta tranformasi menuju energi baru dan terbarukan harus menyejahterakan masyarakat bawah. Transisi menuju ekonomi rendah karbon ini harus dilakukan secara adil dan kolaboratif," jelasnya.

"Dukungan pendanaan dan alih teknologi ramah lingkungan sangat diperlukan untuk mendukung berbagai aksi mitigasi perubahan iklim di negara sedang berkembang," lanjutnya.

Kepala Negara juga menekankan bahwa Indonesia menempatkan investasi industri berkelanjutan dan hijau sebagai prioritas penting. Proyek prioritas Indonesia antara lain pembangunan kawasan industri hijau, pembangunan rantai pasok industri baterai sampai mobil listrik, serta perdagangan karbon yang sangat besar potensinya.

"Untuk itu, kami mengundang para investor dan pelaku usaha dari kawasan APEC untuk makin banyak bersinergi dan memanfaatkan peluang yang besar di Indonesia," tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut yaitu Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani, dan Ketua ABAC Indonesia Anindya Bakrie.(Setpres)

Humaera Elphananing Tyas Beri Tips Cegah Gejala Gagal Jantung

Posted: 12 Nov 2021 05:56 PM PST

Humaera Elphananing Tyas Beri Tips Cegah Gejala Gagal Jantung.lelemuku.com.jpg

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Gagal jantung merupakan istilah yang digunakan saat jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik. Gagal jantung biasanya terjadi karena jantung menjadi terlalu lemah atau kaku.

Dokter dari Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, Humaera Elphananing Tyas, mengatakan untuk mengetahui bahwa penyakit yang dialami adalah gagal jantung atau tidak bisa dengan hanya berdasarkan satu gejala saja.

"Tidak bisa ujug-ujug (tiba-tiba) orang dengan keluhan sesak sama bengkak pada kaki belum bisa dikatakan mengalami gagal jantung," ujar Dokter Humaera dalam talkshow 'Tik Talk Eps. 17: Poliklinik Bisma: Layanan Gagal Jantung Terintegrasi' yang tayang melalui kanal Youtube Rumah Sakit Akademik UGM pada Senin, 1 November 2021.

Mengutip dari Nhs.uk, berikut adalah gejala gagal jantung yang paling umum ditemukan:

1. Sesak napas

Sesak napas sebagai gejala gagal jantung dapat terjadi setelah aktivitas atau saat istirahat dan bisa menjadi lebih buruk ketika Anda berbaring, dan Anda mungkin terbangun di malam hari karena perlu mengatur napas

2. Kelelahan

Kelelahan yang Anda alami apabila menderita gagal jantung yaitu saat Anda merasa lelah hampir sepanjang waktu dan merasa lelah berolahraga.

3. Bengkak pada kaki dan pergelangan kaki

Bengkak yang dialami dapat disebabkan oleh penumpukan cairan (edema) dan bengkak karena gagal jantung mungkin lebih baik di pagi hari dan memburuk di jam-jam selanjutnya.

Gejala lain yang dapat ditemukan pada orang yang mengalami gagal jantung yaitu batuk terus-menerus yang memburuk di malam hari, perut buncit, kehilangan selera makan, penambahan berat badan atau penurunan berat badan, kebingungan, pusing dan pingsan
detak jantung yang cepat, dan detak jantung yang berdebar. Beberapa orang dengan gagal jantung mungkin juga mengalami perasaan depresi dan kecemasan.

Melansir dari ugm.ac.id, Dokter Humaera mengatakan bahwa gejala yang dialami pun belum cukup untuk memvonis seseorang mengalami gagal jantung. Terdapat sejumlah pemeriksaan fisik dan penunjang lebih lanjut, seperti pemeriksaan irama jantung, pemeriksaan bentuk dan kondisi jantung dan paru-paru, serta pemeriksaan kinerja jantung untuk memvonis penyakit yang diderita.  

Dokter Humaera turut memberikan sejumlah tips untuk menjaga kesehatan jantung, yaitu sebagai berikut:

1. Jangan terlalu sering mengonsumsi makanan instant serta junk food
2. Perbanyak makan buah dan sayur
3. Banyak minum air putih
4. Hindari stres dan olahraga rutin.

Ia juga menyarankan untuk screening jantung. Hal itu karena gagal jantung tidak hanya disebabkan oleh pola hidup yang tidak baik, namun juga karena faktor genetik. Proses ini dilakukan agar seseorang dapat mengetahui kelainan yang ada pada jantung.

Selain itu, ia juga menyarankan untuk melakukan vaksinasi influenza dan pneumonia untuk para penderita gagal jantung. Hal itu karena influenza bisa memperberat atau memperparah penyakit gagal jantung yang diderita.  (Tempo)