Tuesday, November 9, 2021

9:50 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Dede Ruba'i Sebut Ijtima Ulama Mendukung Sandiaga Uno Jadi Calon Presiden di 2024.

Dede Ruba'i Sebut Ijtima Ulama Mendukung Sandiaga Uno Jadi Calon Presiden di 2024


Dede Ruba'i Sebut Ijtima Ulama Mendukung Sandiaga Uno Jadi Calon Presiden di 2024

Posted: 09 Nov 2021 06:50 AM PST

Dede Ruba'i Sebut Ijtima Ulama Mendukung Sandiaga Uno Jadi Calon Presiden di 2024.lelemuku.com.jpg

JAKARTA TIMUR,LELEMUKU.COM - Sejumlah orang yang mengatasnamakan sebagai Ijtima Ulama dan Pemuda Indonesia mendukung Sandiaga Uno maju sebagai calon presiden atau capres 2024.

"Kami rasa Sandi merupakan calon pemimpin ke depan, Mudah-mudahan ini menjadi awal dalam menentukan masa depan bangsa Indonesia ke depannya," ujar salah satu deklarator, Dede Ruba'i, saat deklarasi di Cipinang Campedak, Jakarta Timur, Selasa, 9 November 2021.

Menurut Dede, mereka mendukung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu, karena punya program yang menyasar milenial. Selain itu, ia menilai Sandi juga sebagai sosok yang memiliki akidah, akhlak, sopan santun.

Sementara itu, salah satu deklarator Ijtima Ulama dan Pemuda Indonesia, Masri Ikoni, menuturkan bahwa Sandi dinilai bergerak fokus kepada keumatan umat muslim.

"Kita sudah bahas parameter yang kita gunakan, orangnya santun, Indonesia, kemandirian, punya wawasan nasional internasional, energik, banyak hal dari beberapa hal itu kita sematkan ke semua kandidat, dan kita hanya ke pak Sandi," ujar Ikoni.

Dede berharap pada pemilihan yang akan datang, Sandi bisa menjadi orang yang populis dan digemari masyarakat. Di sisi lain, Inisiator Ijtima Ulama dan Pemuda Islam, Arief Fahrudin, menilai dalam hal keagamaan, Sandiaga merupakan pemimpin moderat yang pro dan peduli antar umat beragama.

Ia menilai Sandi tidak pernah melontarkan ujaran kebencian terhadap agama lain. Sandiaga juga ua nilai mampu menjaga kepercayaan terhadap publik.

"Trust in goverment saat dipegang oleh Sandi meningkat ini membuktikan bahwa Sandiaga selalu transparansi dan tidak pernah melakukan salah dalam menerapkan kebijakan," ujar Arif.

Mereka juga menyebut Sandiaga merupakan sosok yang cerdas dan bekerja keras dalam situasi pandemi Covid-19. Beberapa ide dikeluarkan Sandi saat ekonomi nasional sempat menurun.(Egi Adyatama|Tempo)

Jokowi Resmikan Tugu Api Semangat Indonesia Merdeka Tidak Pernah Padam di Lapangan Bela Negara

Posted: 09 Nov 2021 06:47 AM PST

Jokowi Resmikan Tugu Api Semangat Indonesia Merdeka Tidak Pernah Padam di Lapangan Bela Negara.lelemuku.com.jpg

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Tugu Api Semangat Indonesia Merdeka Tidak Pernah Padam di Lapangan Bela Negara, Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Selasa, 9 November 2021.

Bersamaan dengan tugu api tersebut, dibangun juga Patung Bung Karno untuk menghormati jasa Presiden RI Pertama itu sebagai perintis kemerdekaan Republik Indonesia.

Jokowi mengatakan, Tugu Api Semangat Indonesia Merdeka Tidak Pernah Padam ini dibangun sebagai pengingat kobaran semangat untuk melanjutkan perjuangan para founding fathers dan membangun Indonesia maju yang menjadi cita-cita bersama.

"Bung Karno pernah menyatakan: warisi apinya, jangan abunya. Warisi semangat yang menyala-nyala, semangat untuk memperjuangkan kemerdekaan, semangat untuk mengisi kemerdekaan, dan semangat untuk membangun Indonesia maju," ujar Jokowi dikutip dari keterangan BPMI Sekretariat Presiden, Selasa, 9 November 2021.

Dalam laporannya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjelaskan, patung tersebut menggambarkan Bung Karno sedang menunggangi kuda saat melaksanakan inspeksi pasukan pada Upacara Peringatan Hari Angkatan Perang, 5 Oktober 1946, di Yogyakarta.

"Api tidak pernah padam sebagai simbol dari semangat, harapan, keberanian, dan gairah bangsa Indonesia untuk senantiasa mencintai Tanah Air, rela berkorban demi tegaknya kedaulatan NKRI, serta semangat untuk terus membangun bangsa dan negara demi terwujudnya Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD tahun 1945," ujar Prabowo. (Dewi Nurita| Tempo)

Kartika Wirjoatmodjo Minta Restu DPR untuk Tawarkan Saham Garuda ke Swasta

Posted: 09 Nov 2021 06:41 AM PST

Kartika Wirjoatmodjo Minta Restu DPR untuk Tawarkan Saham Garuda ke Swasta.lelemuku.com.jpg

JAKARTA, LELEMUKU.COM -Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta restu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk melakukan dilusi saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk jika restrukturisasi perusahaan berhasil. Dengan dilusi tersebut, persentase kepemilikan saham pemerintah di maskapai pelat merah akan turun.

"Kami membuka opsi bila restrukturisasi berhasil dan kewajibannya turun untuk kemungkinan adanya pemegang saham baru," ujar Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko dalam rapat bersama Komisi VI di Gedung Parlemen Senayan, seperti ditayangkan dalam YouTube DPR, Selasa, 9 November 2021.

Opsi dilusi diambil jika perusahaan masih membutuhkan pendanaan untuk melanjutkan bisnisnya pada masa mendatang pasca-restrukturisasi. Pendanaan akan berasal dari pihak ketiga. Dengan demikian, Kementerian BUMN membuka kemungkinan pemerintah tidak akan lagi menjadi pemegang saham prioritas.

Adapun emiten berkode GIAA sedang menempuh proses restrukturisasi untuk mengurangi utang dengan 32 lessor. Per November, utang Garuda dilaporkan telah membengkak menjadi US$ 9,8 miliar atau nyaris Rp 140 triliun.

Tiko menargetkan proses restrukturisasi akan tercapai pada kuartal II 2022. Jika opsi yang ditempuh membuahkan hasil, Garuda bisa mengurangi ongkos operasionalnya menjadi US$ 80 juta per bulan sehingga kinerja perusahaan akan pulih pada 2023.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan opsi dilusi saham perlu kesepakatan dari DPR karena melibatkan saham mayoritas pemerintah. Ia menyebut opsi ini bukan semata-mata kewenangan manajemen.

Di sisi lain, ia menyebut pengurangan persentase saham Garuda tak hanya terjadi untuk modal yang dikempit pemerintah, tapi juga pemegang saham lainnya. "Dilusi bukan hanya terhadap pemegang saham pemerintah kalau ada injeksi ke struktur ekuitas," ujar Irfan. (Francisca Christy Rosana|Tempo)

Puan Maharani Minta Percepat Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun

Posted: 09 Nov 2021 06:39 AM PST

Puan Maharani Minta Percepat Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun.lelemuku.com.jpg

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani meminta pemerintah segera menjalankan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun. Sehingga pembelajaran tatap muka bisa segera terlaksana.

"Dengan vaksinasi, anak-anak bisa cepat kembali belajar di sekolah dengan aman," kata Puan dalam keterangannya, Selasa, 9 November 2021.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelumnya telah mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk pemberian vaksin bagi anak 6-11 tahun. Namun, pemerintah manargetkan vaksinasi dilakukan pada awal 2022, karena persoalan anggaran dan skema prioritas berdasarkan risiko Covid-19.

Puan mengharapkan target vaksinasi bisa dipercepat agar anak-anak tidak terlalu lama belajar di rumah. Ia juga meminta agar pelaksanaan PTM dapat merata, dimulai dari daerah dengan level positif terendah hingga lebih tinggi, sehingga vaksinasi anak harus menjadi prioritas.

Menurut Puan, pemerintah juga perlu menyiapkan infrastruktur, seperti fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang disesuaikan dengan kebutuhan anak di bawah 12 tahun.

Ia juga meminta orang tua untuk tidak ragu membawa anaknya menerima vaksinasi Covid-19. Puan mengingatkan, manfaat vaksin Covid-19 sangat besar untuk keamanan anak-anak. "Orang tua tidak perlu khawatir karena berdasarkan beberapa studi, efektivitas vaksin bagi anak-anak justru lebih tinggi dibandingkan untuk dewasa," kata Puan. (Friski Riana| Tempo)

Grab Bantah Terlibat Teror di Rumah Orang Tua Aktivis Veronica Koman

Posted: 09 Nov 2021 06:37 AM PST

Grab Bantah Terlibat Teror di Rumah Orang Tua Aktivis Veronica Koman.lelemuku.com.jpg

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Grab Indonesia membantah jika mitranya terlibat dalam aksi teror pelemparan benda diduga peledak di depan rumah orang tua aktivis Veronica Koman.

"Kami sudah melakukan penelusuran nomor polisi kendaraan roda dua yang sempat tertangkap di CCTV dan nomor tersebut tidak terdaftar dalam database mitra pengemudi kami," kata Juru Bicara Grab Indonesia Dewi Nuraini saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 9 November 2021, seperti dikutip dari Antara.

Rekaman kamera CCTV  menunjukkan dua pelaku bersepeda motor menggunakan jaket Grab dan melemparkan barang mencurigakan ke dalam pagar rumah orang tua Veronica Koman.

Kasatreskrim Polres Jakarta Barat Komisaris Joko Dwi Harsono menyatakan ada dua orang tidak dikenal melempar benda mencurigakan dan kemudian meledak di depan rumah orang tua aktivis Veronica Koman. "Dua orang pelaku pelemparan benda yang kemudian meledak itu diketahui dari pemeriksaan kamera CCTV, untuk meneror keluarga aktivis Veronica Koman," katanya, Senin.

Joko menjelaskan salah satu pelaku mengenakan jaket ojek daring saat melakukan pelemparan benda asing di rumah orang tua Veronica Koman di Grogol Petamburan itu. "Kedua orang itu mendatangi rumah korban menggunakan sepeda motor, pada Minggu pagi. Tiba di depan rumah korban, kedua orang itu kemudian melempar benda ke dalam pagar rumah yang kemudian meledak," katanya.

Mendengar suara ledakan keras di depan rumahnya, kata Joko, pemilik rumah segera menelepon Polres Jakarta Barat guna melaporkan peristiwa tersebut.

Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi mendapati barang bukti berupa serpihan kertas, plastik dengan bekas cat berwarna merah dan kabel yang diduga berasal dari benda yang meledak.

Joko belum bisa mengungkap, siapa dibalik aksi teror di rumah orang tua Veronica Koman. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil dari Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri terkait pemeriksaan barang bekas ledakan yang ditemukan di TKP. (Tempo)