Airlangga Hartarto Jelaskan Realisasi Anggaran Pemulihan Ekonomi 68,6 Persen |
Airlangga Hartarto Jelaskan Realisasi Anggaran Pemulihan Ekonomi 68,6 Persen Posted: 06 Dec 2021 06:02 AM PST JAKARTA PUSAT, LELMUKU.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan realisasi anggaran penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 3 Desember 2021 mencapai 68,6 persen atau Rp513,17 triliun dari pagu Rp744,7 triliun. "Dibandingkan kuartal III 2021 (realisasi) meningkat Rp101,18 triliun," kata Airlangga dalam konferensi pers daring mengenai evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 6 Desember 2021. Jika dirinci, realisasi anggaran PEN untuk penanganan klaster kesehatan sebesar Rp140,52 triliun atau 65,4 persen dari total pagu. Kemudian, realisasi anggaran klaster perlindungan sosial sebesar Rp142,6 triliun atau 76,4 persen dari pagu. Selanjutnya, realisasi anggaran di klaster program prioritas sebesar Rp89,6 triliun atau 68,4 persen dari pagu, realisasi dukungan UMKM dan korporasi sebesar Rp85,5 triliun atau 51 persen dari pagu, dan realisasi insentif usaha mencapai Rp63,8 triliun atau 101 persen dari pagu. Dari realisasi anggaran di klaster kesehatan, Airlangga menuturkan pemerintah juga mengucurkan Rp3,11 triliun untuk melakukan pengujian COVID-19 dan pelacakan kontak erat pasien. "Anggaran terapeutik dan insentif santunan tenaga kesehatan mencapai 80 persen. Realisasi anggaran untuk vaksinasi Rp28,77 triliun," kata Menko Airlangga. Presiden Joko Widodo sebelumnya telah memerintahkan jajarannya untuk untuk mempercepat realisasi program di APBN dan APBD, termasuk untuk penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Percepatan realisasi anggaran harus dilakukan segera karena memasuki Desember 2021 atau penghujung tahun sehingga kontribusi APBN dapat maksimal bagi pemulihan kesehatan dan ekonomi masyarakat. (Tempo) |
Argo Wiyono Ungkap Penyebab Bus Transjakarta Tabrak Pos Polisi Cililitan Posted: 06 Dec 2021 05:59 AM PST JAKARTA SELATAN, LELEMUKU.COM - Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Argo Wiyono mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus Bus Transjakarta yang menabrak pos polisi di dekat PGC Cililitan, Jakarta Timur. Pada hari ini, kata Argo, penyidik memeriksa tiga orang saksi, mulai dari mekanik hingga bagian operasional Transjakarta. Argo mengatakan bahwa kecelakaan Transjakarta itu diakibatkan oleh sopir yang melamun, bukan karena dongkrak yang berada di bawah bangku sopir menggelinding dan menekan pedal gas. "Sopir melamun dan tidak konsentrasi. Saat putar balik, dia tak bisa mengembalikan lagi setirnya," ujar Argo saat dikonfirmasi wartawan pada Senin, 6 Desember 2021. Alhasil, bus pun melaju lurus ke atas trotoar dan terjadi tabrakan pertama. Di saat benturan itu terjadi, kata Argo, dongkrak yang berada di bawah kursi sopir baru menggelinding dan menekan pedal gas. "Setelah itu busnya tetap jalan lagi. Akhirnya dia pakai alasan dongkrak. Tetapi awalnya memang ketidakhati-hatian si sopir," kata Argo. Adapun kecelakaan itu terjadi pada Kamis, 2 Desember 2021, sekitar pukul 13.00 WIB. Bus Transjakarta rute 5C (PGC-Harmoni) tersebut tengah melaju dari Halte PGC 2 menuju Halte PGC 1. Bukannya mengerem, bus itu malah tancap gas dan menabrak pos polisi di simpang Jalan Mayjen Sutoyo. Bus dengan nomor lambung SAF025 ini adalah milik operator PT Steady Safe Tbk. Satu orang petugas patroli PT Transjakarta mengalami luka berat, karena tertabrak bus. Saat ini polisi belum menetapkan sopir sebagai tersangka. Argo menyebut bahwa polisi akan segera melakukan gelar perkara untuk menetapkan status sopir bus Transjakarta itu. "Hasil pemeriksaan saat ini patut diduga kesalahan atau human error si sopir," ucap Argo. (Adam Prireza| Tempo) |
You are subscribed to email updates from #Lelemuku. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |