Friday, January 28, 2022

6:59 AM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Jaringan Rakyat Miskin Kota Tuntut Anies Baswedan Tuntaskan Janji Politik.

Jaringan Rakyat Miskin Kota Tuntut Anies Baswedan Tuntaskan Janji Politik


Jaringan Rakyat Miskin Kota Tuntut Anies Baswedan Tuntaskan Janji Politik

Posted: 27 Jan 2022 03:11 PM PST

Jaringan Rakyat Miskin Kota Tuntut Anies Baswedan Tuntaskan Janji Politik.lelemuku.com.jpg

JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM - Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Jakarta bakal menggeruduk kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat. Dalam unggahan Youtube JRMK Jakarta tertera bahwa aksi akan digelar pada Rabu, 2 Februari 2022 pukul 10.00 WIB.

"Masa bakti Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan habis pada Oktober 2022 nanti. Namun sekian janji politiknya belum diselesaikan," demikian bunyi unggahan itu, Kamis, 27 Januari 2022.

Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota Minawati membenarkan rencana aksi tersebut. Peserta aksi menuntut Anies untuk menuntaskan janji politiknya sebelum lengser dari DKI 1.

Menurut dia, aksi bakal dihadiri sekitar seribu orang. Peserta aksi terdiri dari warga kampung yang tanahnya masih bersengketa.

Dia menuturkan masih banyak kampung yang legalitas tanahnya belum jelas, termasuk Kampung Akuarium, Jakarta Utara. Masalah yang sama juga terjadi di domisilinya di Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat.

"Janji-janji beliau (Anies) belum selesai," ucap dia.

Sebelumnya, Anies meneken janji politik dengan warga yang tinggal di kampung bermasalah. Janji tersebut tertuang dalam kertas yang ditandatangani Anies saat masa kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2017.

Anies berjanji untuk memberdayakan pengembang agar membangun kampung susun, kampung deret, hingga rumah susun. Dia juga menjanjikan bakal mempermudah akses kepemilikan rumah ini untuk warga tak mampu.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan telah menunaikan janji kampanyenya terhadap warga Kampung Guji Baru, Jakarta Barat. Kontrak politik saat kampanye Anies lima tahun lalu itu diunggahkan di akun Instagram pribadinya, hari ini.

Dalam keterangan di unggahan video itu, Anies mengatakan ia membuat kontrak politik dengan warga Kampung Guji Baru dalam menata kepemilikan dan sarana-prasarana Kampung tersebut. Kontrak politik itu ditekennya lima tahun lalu saat kampanye Pilgub DKI 2017.

"Tepat empat tahun kami bertugas, Alhamdulillah janji itu kita tunaikan di Kampung Guji. Oktober tahun lalu terbit IMB Kolektif bagi Kampung Guji Baru, bersamaan dengan 14 kampung prioritas lainnya. IMB kolektif ini menandakan rumahnva menjadi bagian dari Jakarta sehingga bisa mendapatkan layanan dasar dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," tulis Anies dalam unggahannya, Rabu, 12 Januari 2022.(Lani Diana Wijaya| tempo)

Ahmad Ramadhan Sebut Identitas Pelaku Bentrok Antar Kelompok di Sorong Teridentifikasi

Posted: 27 Jan 2022 12:39 AM PST

Ahmad Ramadhan Sebut Identitas Pelaku Bentrok Antar Kelompok di Sorong Teridentifikasi.lelemuku.com.jpg

JAKARTA SELATAN, LELEMUKU.COM - Kepolisian RI terus mengawasi perkembangan konflik bentrok yang terjadi di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Selasa. (25/01/2022).    

Saat ini sejumlah pelaku sudah teridentifikasi namun belum dilakukan penangkapan dikarenakan masih dalam tahap pendalaman terhadap pelaku tersebut.

"Pelaku dalam kasus tersebut sudah teridentifikasi, namun belum dilakukan penangkapan," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (26/1/2022).

Ahmad menjelaskan, para pelaku diduga bertanggung jawab atas meninggalnya 18 korban jiwa dalam bentrokan tersebut. Kemudian, mereka juga dalang pembakaran tempat hiburan malam di lokasi kejadian.

Saat ini dapat dipastikan bahwa situasi di Sorong aman terkendali dan backup Polda Papua masih terus melakukan pengamanan.

Ia menjelaskan sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Masyarakat diimbau untuk percaya kepada Polri untuk menuntaskan kasus ini," ucap Brigjen. Pol. Dr. Ahmad Ramadhan, S.H., M.H., M.Si.

Karo Penmas Divisi Humas Polri mengatakan bahwa Penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi dan mengumpulkan BB hasil dari olah TKP kejadian tersebut.

Sebelumnya, polisi memastikan situasi di Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur, Papua sudah terkendali usai terjadinya bentrokan dua kelompok. Polri berupaya agar peristiwa itu tidak terulang.

"Yang terpenting adalah Polda Papua telah mengendalikan situasi, tentu bagaimana kasus ini tidak berkembang," tutur dia.

Ahmad mengatakan, kini petugas di lapangan sedabg mengejar para pelaku yang terlibat dalam bentrokan. Termasuk dalang di balik terjadinya peristiwa itu. (HumasPolri)