Thursday, June 23, 2022

10:43 AM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Tedros Adhanom Ghebreyesus Puji Penanganan Pandemi COVID-19 di Indonesia.

Tedros Adhanom Ghebreyesus Puji Penanganan Pandemi COVID-19 di Indonesia


Tedros Adhanom Ghebreyesus Puji Penanganan Pandemi COVID-19 di Indonesia

Posted: 21 Jun 2022 09:00 PM PDT

 

JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM - Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memuji penanganan pandemi COVID-19 yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan hal tersebut disampaikan langsung oleh Tedros kepada Presiden Joko Widodo dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (21/6).

"Dirjen WHO juga menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi terhadap capaian Indonesia di dalam mengatasi, atau mengelola COVID-19," ungkap Retno.

Dalam pembicaraan tersebut, Dirjen WHO juga mengatakan dibandingkan negara-negara lain, Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai cakupan vaksinasi COVID-19 terbaik.

Meski begitu, Tedros tetap memperingatkan bahwa pandemi belum usai sehingga tetap harus waspada.

"Selain itu beliau juga mengapresiasi mengucapkan selamat atas sistem family healthcare yang berjalan di Indonesia dengan baik dan juga mengenai masalah mandatory asuransi kesehatan di Indonesia," jelasnya.

Lima Poin Penting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu menyampaikan lima hal penting yang ingin dicapai Indonesia, khusus di bidang kesehatan dalam presidensi G20 ini.

Pertama, ujar Budi adalah pembentukan financial intermediate fund atau dana cadangan yang dibuat untuk mengatasi pandemi.

"Alhamdulilah dengan bantuan Bu Retno, Bu Sri Mulyani, sama-sama kita bertiga sudah berhasil membentuk fund ini dan sudah lebih dari USD1 miliar yang dikomit oleh beberapa negara dan institusi fund ini," jelas Budi.

Budi menjelaskan, Indonesia dan WHO telah berdiskusi dengan seksama agar dana cadangan itu bisa dipakai dan dimanfaatkan secara adil oleh negara yang membutuhkan untuk bisa mengakses vaksin, obat-obatan dan alat-alat kesehatan.

WHO menurut Budi akan menjadi penentu siapa saja negara dan segmen orang yang perlu mendapatkan prioritas daripada dana cadangan tersebut.
Hal kedua yang ingin dicapai adalah integrasi labolatorium genome sequencing dari seluruh dunia. Budi mengatakan bila hal ini bisa dilakukan maka seluruh labolatorium ini akan mampu mengidentifikasi virus, varian atau bakteri baru dengan cukup cepat.

Yang ketiga harmonisasi standar perjalanan atau proses, baik itu berupa sertifikat vaksin maupun sertifikat testing. Hal ini, ujar Budi, diperlukan sehingga apabila terjadi pandemi baru dan sebuah wilayah harus ditutup atau lockdown, maka orang yang sehat dan sudah divaksin tetap bisa bergerak sehingga roda perekonomian tetap berputar.

"Pengalaman kita pandemi kemarin begitu lockdown ekonomi berhenti, kalau berhenti mengakibatkan masalah sosial dan ekonomi. Dengan kita memiliki standar harmonisasi, sertifikat vaksin dan testing ini diharapkan kalau nanti terjadi pandemi, tenaga dan barang yang kritikal masih bisa bergerak, dan standar ini menggunakan WHO, pilot project-nya sudah berjalan, dan sudah lebih dari 30 negara, paling besar kemarin Brazil dengan Uni Eropa," jelasnya.

Terakhir, Indonesia juga ingin melakukan standarisasi pengembangan vaksin dengan penggunaan teknologi terbaru sehingga ketersediaan dan akses vaksin di seluruh dunia dapat merata. Budi menuturkan, saat ini sudah ada sejumlah negara yang siap untuk berpartisipasi, antara lain Afrika Selatan, Brazil, Argentina, India, dan Indonesia.

"Kita harapkan round pertama ini kita bisa mencapai milestone yang cukup baik sehingga nanti round kedua meeting menteri kesehatan di bulan Oktober kita bisa memfinalisasi semua deliverables secara konkret sehingga nanti pada saat leaders meeting di bulan November kelima hal yang tadi ingin kita capai sudah selesai," pungkasnya. (VOA)

Kunker ke Kaltim, Jokowi Tinjau Pengresmian Mentawir dan Hadiri Kongres PMKRI

Posted: 21 Jun 2022 07:37 PM PDT




JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (22/06/2022). Presiden dan rombongan lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 07.15 WIB. Turut serta dalam penerbangan antara lain Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia

Setibanya di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kota Balikpapan, Presiden Jokowi akan menuju Persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara. Di lokasi tersebut, Presiden akan melihat Show-off Karhutla dan Penanggulangan Bencana bersama Polisi Hutan dan Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta melakukan peletakan batu pertama pembangunan Persemaian Mentawir.

Presiden Jokowi kemudian diagendakan untuk meninjau Titik Nol Ibu Kota Nusantara, lalu mengunjungi Kawasan Ibu Kota Nusantara, tepatnya di lokasi saat Presiden berkemah, medio Maret 2022 lalu. Di lokasi tersebut, Presiden akan melihat pemaparan Kepala Otorita IKN dan berdiskusi dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa.

Pada sore harinya, Presiden akan lepas landas menuju Kota Samarinda melalui Helipad PT ITCI Hutani Manunggal dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI-AU dan akan mendarat di GOR Gelora Kadri Oening, Sempaja, Kota Samarinda.

Kepala Negara kemudian akan menuju Samarinda Convention Hall untuk menghadiri acara Peresmian Pembukaan Kongres Nasional XXXII dan Sidang Majelis Permusyawaratan Anggota XXXI Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) "Sanctus Thomas Aquinas" Tahun 2022.

Selepas itu, Presiden akan menuju Bandara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Kota Samarinda, untuk kemudian lepas landas kembali ke Jakarta dengan Pesawat Kepresidenan. (Setpres)

Inilah Daftar Jurusan Kuliah yang Diterima Jadi Perwira Prajurit Karier

Posted: 21 Jun 2022 04:06 PM PDT

Inilah Daftar Jurusan Kuliah yang Diterima Jadi Perwira Prajurit Karier.lelemuku.com.jpg

JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM - Tamat kuliah bingung mencari kerja? Mungkin Anda bisa mencoba jadi anggota TNI. Untuk menjadi TNI, Sarjana dan Diploma, baik D3, D4 dan S1 dapat mengikuti pendaftaran Perwira Prajurit Karier. Lalu, jurusan apa saja yang dapat mendaftar jadi Perwira Prajurit Karier?

Adapun persyaratan umum menjadi Perwira Prajurit Karier antara lain Warga Negara Indonesia, Pria atau Wanita, bukan prajurit TNI, Polri, dan PNS. Berijazah serendah-rendahnya D3 sesuai kebutuhan Angkatan. Untuk D3, maksimal berusia 26 tahun, dan untuk S1 maksimal berusia 30 tahun, serta S1 profesi maksimal usia 32 tahun.

Syarat lainnya, Tidak kehilangan Hak untuk menjadi Prajurit TNI, berdasarkan putusan pengadilan. Sehat jasmani, rohani, serta bebas narkoba. Tinggi badan minimal 163 sentimeter untuk pria, dan untuk wanita 157 sentimeter, dengan berat badan seimbang.

Setelah lulus seleksi, Perwira Prajurit Karier kemudian mengikuti Sekolah Perwira Prajurit Karier Tentara Nasional Indonesia atau SEPA PK TNI. Sekolah ini membentuk para Diploma dan Sarjana untuk menjadi perwira pertama atau PAMA. Setelah lulus, Perwira Prajurit Karier akan diberikan pangkat Letnan Dua atau Letda. Letda adalah pangkat terendah dalam jenjang perwira pertama di kemiliteran Indonesia.

Berikut beberapa program studi atau jurusan yang dibutuhkan:

1. Strata

• Kedokteran Umum (S1)

• Kedokteran Gigi (S1)

• Gizi (S1)

• Fisioterapi (S1)

• Perawat Gigi (S1)

• Teknik Gigi (S1)

• Farmasi/Apoteker (S1)

• Keperawatan (Ners) (S1)

• Arsitektur (S1)

• Teknik Bangunan Sipil (S1)

• Teknik Geodesi (S1)

• Teknik Elektro (S1)

• Teknik Elektronika (S1)

• Teknik Geografi (S1)

• Teknik Kimia (S1)

• Teknik Mesin (S1)

• Teknik Penerbangan (S1)

• Teknik Aeronautika (S1)

• Teknik Perkapalan (S1)

• Teknik Metalurgi/Logam (S1)

• Teknik Sipil (S1)

• Teknik Meteorologi (S1)

• Teknik Perminyakan (S1)

• Teknik Pengaturan/Kontrol (S1)

• Teknik Otomotif (S1)

• Teknik Planologi (S1)

• Teknik Industri (S1)

• Teknik Manajemen Industri (S1)

• Teknik Telekomunikasi (S1)

• Teknik Informatika- (S1)

• Teknik Komputer (S1)

• Teknik Broadcasting TV/Film/Penyiaran (S1)

• Teknologi Informasi (S1)

• Teknologi Pendidikan (S1)

• Manajemen Informatika (S1)

• Sistem Informasi (S1)

• Rekayasa Keamanan Siber (S1)

• Ilmu Komputer (S1)

• Fisika Instrumentasi (S1)

• Biologi (S1)

• Matematika (S1)

• Statistika (S1)

• Sejarah (S1)

• Desain Grafis (S1)

• Ilmu Jurnalistik (S1)

• Seni Musik/Orchestra (S1)

• Tata Boga (S1)

• Psikologi (S1)

• Humas/Public Relations (S1)

• Hubungan Internasional (S1

• Administrasi Negara (S1)

• Hukum Pidana (S1)

• Hukum Perdata (S1)

• Hukum Internasional (S1)

• Hukum Tata Negara (S1)

• Kriminologi (S1)

• Penelitian & Evaluasi Pendidikan (PEP) (S1)

• Dik Kepelatihan (S1)

• Olahraga & Rekreasi (S1)

• Pendidikan Hindu (S1)

• Filsafat Theologi Katolik (Pastor) (S1)

• Katekese (S1)

• Manajemen Transportasi Laut (S1)

• Manajemen Logistik (S1)

• Manajemen Keuangan (S1)

• Manajemen Akuntansi (S1)

• Akuntansi Keuangan (S1)

• Bahasa Inggris (S1)

• Bahasa,Indonesia (S1)

• Bahasa Arab (S1)

2. Diploma

• Nautika (D4)

• Radiologi (D4)

• Kebidanan (D4)

• Sandi Negara (D4)

• PLLU/ATC (D4)

• Keperawatan anastesiologi (D4)

• Teknik Elektro Medis (D4)

Jika Anda lulusan jurusan-juruan ini, dan berminat menjadi anggota TNI, maka sudah tepat daftar Perwira Prajurit Karier TNI.

(Hendrik Khoirul Muhid | Tempo)

Megawati dan Surya Paloh Saling Sindir Soal Perkara Partai Sombong

Posted: 21 Jun 2022 03:54 PM PDT

Megawati dan Surya Paloh Saling Sindir Soal Perkara Partai Sombong.lelemuku.com.jpg

JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh baru-baru ini saling sindir soal partai sombong.

Awalnya sindiran partai sombong dilontarkan Surya Paloh di acara penutupan Rakernas Partai NasDem yang digelar di JCC Senayan, Jakarta pada Jumat, 18 Juni 2022. Surya menyindir, saat ini ada partai yang merasa hebat dan ingin menang sendiri.

Surya tidak secara gamblang menyampaikan kepada siapa sindiran tersebut dialamatkan. Namun dia memberi sinyal partai itu berbeda dengan NasDem yang tidak memenuhi syarat presidential threshold sehingga membutuhkan mitra koalisi untuk mengusung capres.

Di Pilpres 2024, hanya PDIP yang memiliki modal politik presidential threshold 20 persen untuk mengusung calon presiden sendiri tanpa harus berkoalisi.

"Kami tahu diri karena masih punya banyak kelemahan, kami masih kurang persyaratan, tapi kami berikhtiar. Kami menjaga komunikasi kepada seluruh komponen masyarakat secara lebih bijak, secara lebih luwes. Jadi buang itu praktik kesombongan, merasa hebat sendiri, merasa paling mantap sendiri, itu bukan NasDem. Ada urusan apa?," ujar Surya.

Surya lantas meminta para kader NasDem tidak meniru gaya berpolitik yang sombong tersebut. "Apa yang mau kita tiru dari semangat berpikir seperti itu, dengan modal kesombongan seakan-akan yang paling benar, paling kuat, paling berkuasa. Tidak ada itu artinya bagi NasDem," tuturnya.

Dalam Rakernas PDIP, Megawati membalas sindiran soal partai sombong itu. 

"Ada yang mengatakan, ada sebuah partai sombong sekali. Lah piye kok dibilang sombong kenapa?," ujar Megawati di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Juni 2022. (Dewi Nurita / Ahmad Faiz Ibnu Sani | Tempo)

Budi Gunadi Sadikin Sampaikan Lima Hal di Bidang Kesehatan yang Ingin Dicapai Indonesia di G20

Posted: 21 Jun 2022 06:27 AM PDT


JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan lima hal dalam bidang kesehatan yang ingin dicapai Indonesia saat memegang presidensi G20. Kelima hal tersebut disampaikan Menkes Budi usai mendampingi Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Istana Merdeka Jakarta, pada Selasa, 21 Juni 2022.

Menurut Budi, hal pertama yang ingin dicapai Indonesia dalam G20 adalah terbentuknya financial intermediary fund yang merupakan dana cadangan untuk mengatasi pandemi. Budi pun bersyukur dana cadangan tersebut telah berhasil dibentuk bersama-sama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

"Alhamdulillah dengan bantuan Bu Retno, Bu Sri Mulyani sama-sama kita bertiga sudah berhasil membentuk fund ini dan sudah lebih dari USD1 billion yang di-commit oleh beberapa negara dan institusi di fund ini," ujar Menkes Budi.

Selain itu, Indonesia dan WHO juga telah berdiskusi terkait penggunaan dana yang ada di dalam pendanaan tersebut agar dapat dimanfaatkan secara adil dan cepat. Budi menjelaskan WHO akan mengambil posisi di depan untuk dapat menentukan negara dan orang-orang yang perlu mendapatkan prioritas jika terjadi pandemi.

"Pentingnya juga kerja sama antara pemerintah dan swasta karena hampir semua produsen dari vaksin, obat-obatan, dan juga alat kesehatan adalah pihak swasta," tutur Budi.

Hal lain yang ingin dicapai adalah terkait integrasi dari lab genome sequence di seluruh dunia yang dapat mengidentifikasi adanya virus varian baru maupun bakteri baru. Selain itu, Indonesia juga ingin mengharmonisasi standar perjalanan, baik berupa sertifikat vaksin maupun sertifikat pengetesan sehingga tidak mengganggu pergerakan orang maupun barang.

"Standar ini menggunakan WHO, sudah pilot project-nya jalan, dan sudah lebih dari 30 negara yang paling besar kemarin Brazil dengan European Union jadi seluruh anggotanya sudah mengikuti program inisiatif dari Indonesia ini," ucap Budi.

Terakhir, Indonesia juga ingin melakukan standarisasi pengembangan vaksin utamanya yang menggunakan teknologi terbaru sehingga ketersediaan dan akses vaksin di seluruh dunia dapat merata. Budi menuturkan, saat ini sudah ada sejumlah negara yang siap untuk berpartisipasi, antara lain Afrika Selatan, Brazil, Argentina, India, dan Indonesia.

"Kita harapkan round pertama ini kita bisa mencapai milestone yang cukup baik sehingga nanti round kedua meeting menteri kesehatan di bulan Oktober kita bisa memfinalisasi semua deliverables secara konkret sehingga nanti pada saat leaders meeting di bulan November kelima hal yang tadi ingin kita capai sudah selesai," tandasnya. (Setpres)

Tedros Adhanom Ghebreyesus Apresiasi Kepemimpinan Indonesia dalam G20

Posted: 21 Jun 2022 06:15 AM PDT


JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 21 Juni 2022. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa Dirjen WHO menyampaikan apresiasi kepada Indonesia dalam kepemimpinannya di G20.

"Dirjen WHO betul-betul mengapresiasi kepemimpinan Indonesia di dalam G20," ujar Retno dalam keterangannya usai pertemuan.

Tak hanya soal kepemimpinan, Dirjen WHO juga menyampaikan apresiasi terhadap capaian Indonesia dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Tanah Air. Menurut Dirjen WHO, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pencapaian terbaik di bidang vaksinasi dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia.

"Dirjen WHO berbicara mengenai masalah vaksinasi dan beliau menyatakan bahwa Indonesia adalah salah satu dari best achievement —kalau dipertandingkan dengan rata-rata achievement— yang dicapai oleh negara-negara di dunia," ungkap Retno.

Selain itu, Dirjen WHO turut menilai sistem kesehatan utama dan asuransi kesehatan wajib di Indonesia telah berjalan dengan baik. WHO pun menyatakan masih terus melakukan pengawasan terhadap pandemi Covid-19 meski kasus Covid-19 di dunia sudah mulai stabil.

"Tadi disampaikan juga oleh Dirjen bahwa walaupun situasi kasus Covid-19 di dunia sudah mendatar, namun beliau menyatakan bahwa pandemi belum selesai dan kita masih memantau terus, WHO masih memantau terus munculnya varian-varian baru," ucap Retno.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi turut didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Sementara itu, Dirjen WHO didampingi oleh Pj. Perwakilan WHO untuk Indonesia Shalala Ahmadova. (Setpres)

Jokowi Butuh Kolaborasi dalam Pembangunan Bangsa

Posted: 21 Jun 2022 06:07 AM PDT


JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama dari setiap orang sesuai dengan peran dan keahliannya masing-masing dalam rangka membangun Indonesia yang lebih baik. Menurutnya, kolaborasi tersebut nantinya akan menghasilkan sebuah karya besar.

Hal tersebut disampaikan Presiden saat meresmikan Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta, pada Selasa, 21 Juni 2022.

"Masing-masing harus berperan sesuai keahliannya, masing-masing harus berperan sesuai dengan keunggulannya, dan kemudian saling bekerja sama, saling berkolaborasi, saling bersinergi untuk sekali lagi menghasilkan sebuah karya besar," ucap Presiden.

Seperti halnya dalam sebuah organisasi, Presiden menyebut setiap unit kerja memiliki fungsi dan kompetensi masing-masing, tetapi tetap bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Setiap orang, tambah Presiden, bertugas sesuai dengan keunggulan masing-masing dan saling bersinergi untuk satu target yang sama.

"Inilah nanti golnya yaitu kesuksesan besar, kemenangan besar. Itulah saya kira strategi Indonesia ke depan," lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menjelaskan bahwa saat ini dunia masih menghadapi krisis yang sulit dan bertubi-tubi, mulai dari krisis pangan hingga keuangan. Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memprediksi 60 negara di dunia akan mengalami kesulitan dalam perekonomiannya.

"Terakhir baru kemarin saya mendapatkan informasi 60 negara akan ambruk ekonominya, 42 dipastikan sudah menuju ke sana. Siapa yang mau membantu mereka kalau sudah 42?" kata Presiden.

"Mungkin kalau 1, 2, 3 negara krisis bisa dibantu mungkin dari lembaga-lembaga internasional, tapi kalau sudah 42 nanti betul dan mencapai bisa 60 betul kita enggak ngerti apa yang harus kita lakukan," tambahnya.

Untuk itu, Presiden pun mengingatkan semua pihak agar terus waspada dan berhati-hati dalam menghadapi keadaan yang penuh dengan ketidakpastian ini. Menurutnya, sudah ada sejumlah negara yang mengalami krisis karena tidak memiliki cadangan devisa untuk memenuhi kebutuhan pangan dan energi.

"Kemudian terjebak juga kepada pinjaman utang yang sangat tinggi karena debt rasionya terlalu tinggi. Jadi sekali lagi ngeri saya kalau lihat angka-angkanya," ucapnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Presiden Ke-5 Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR RI Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri ESDM Arifin Tasrif. (Setpres)

Jokowi Resmikan Pembukaan Rapat Kerja Nasional II PDIP

Posted: 21 Jun 2022 05:57 AM PDT


JAKARTA PUSAT, LELEMUKU. COM - Presiden Joko Widodo meresmikan Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta, pada Selasa, 21 Juni 2022. Dalam sambutannya, Presiden mengatakan bahwa saat ini seluruh negara menghadapi kompetisi global yang terjadi hampir di semua sektor dari hulu sampai hilir.

"Tidak hanya berkompetisi di bidang ekonomi, di bidang bisnis, tapi juga SDM di bidang sains dan teknologi, dan termasuk yang kita alami sekarang ini kompetisi dalam menghadapi krisis pangan maupun krisis energi global," ucap Presiden.

Presiden mengatakan bahwa budaya gotong royong dapat menjadi salah satu strategi yang baik dalam menghadapi krisis saat ini. Seperti ajaran Bung Karno, gotong royong merupakan satu karya untuk menghasilkan sebuah prestasi besar.

"Bukankah semua orang melakukan hal yang sama? Tetapi kata Bung Karno gotong royong adalah pembantingan tulang bersama. Gotong royong adalah perjuangan bantu-membantu bersama, membangun satu kekuatan bersama, holopis kuntul baris," ujar Presiden.

Di bidang pangan, Presiden mendorong seluruh pihak untuk bergotong-royong dalam membangun kemandirian pangan dan berdikari di urusan pangan. "Kedaulatan pangan, ketahanan pangan betul-betul harus menjadi konsentrasi kita, fokus kita ke depan," lanjutnya.

Dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, Presiden meminta setiap daerah dapat menanam bahan pangan sesuai dengan karakteristik tanah, kondisi masyarakat, dan tradisi makan daerah masing-masing. Menurut Presiden, hal tersebut nantinya akan menjadi keunggulan pangan setiap daerah dengan karakter yang berbeda-beda.

"Papua misalnya tanahnya cocok untuk menanam sagu, tradisi makanan pokoknya sagu, jangan kita paksa-paksa untuk makan padi, makan beras dan kita paksa-paksa untuk menanam padi, untuk makan nasi. Jangan kita paksa untuk keluar dari kekuatannya, dari karakternya apalagi," tambahnya.

Selain itu, Presiden juga memberikan contoh Kabupaten Waingapu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki kontur tanah yang baik untuk ditanami sorgum dan jagung. Kepala Negara menjelaskan bahwa sorgum yang ditanam di tanah NTT tumbuh subur dan hijau.

"Ternyata sebelumnya memang warga di NTT itu nanamnya sorgum atau cantel tapi bergeser ke beras, di sinilah kekeliruannya. Sehingga ini kita akan menanam besar-besaran di NTT sorgum dan sudah kita coba 40 hektare di Waingapu," imbuhnya.

Lebih lanjut, Presiden meminta agar NTT mempertahankan kekuatan pangannya dengan tetap menanam sorgum. Menurutnya, sorgum dapat menjadi pengganti gandum yang saat ini mengalami kenaikan harga cukup tinggi mencapai angka 30 persen.

"Impor kita gandum sekarang ini 11 juta ton, sangat besar sekali. Ini yang harus mulai dipikirkan," tandasnya .(Setpres)

PBNU Masih Pelajari Kabar Penetapan Mardani Maming Jadi Tersangka Kasus Korupsi

Posted: 20 Jun 2022 09:24 AM PDT

PBNU Masih Pelajari Kabar Penetapan Mardani Maming Jadi Tersangka Kasus Korupsi .lelemuku.com.jpg

JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM - Pengurus Besar Nahdhlatul Ulama (PBNU) masih mempelajari kabar penetapan tersangka terhadap bendahara umum mereka, Mardani H Maming. Kabar ini mencuat setelah Komisi Pemberantasan Korupsi mencegah mantan Bupati Tanah Bumbu itu ke luar negeri.

"Jelas NU akan memberikan bantuan (hukum) sebagaimana mestinya," kata Yahya saat ditemui di acara Kick Off Harlah 1 Abad NU di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, 20 Juni 2022.

Tapi secara organisasi, kata Yahya, PBNU harus mengetahui lebih dulu secara jelas perkara yang menjerat Mardani. "Karena ini baru berita di media dan kita belum mengetahui secara lengkap," kata dia.

Adapun pencegahan ini diketahui dari permohonan KPK ke Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.

"Betul," kata Subkoordinator Humas Ditjen Imigrasi, Achmad Nur Saleh lewat pesan teks, Senin, 20 Juni 2022.

Dia mengatakan pencegahan ke luar negeri berlaku pada 16 Juni 2022 hingga 16 Desember 2022. Dia mengatakan pencegahan itu dilakukan dalam status tersangka.

"Iya," kata dia.

Achmad tidak menjelaskan kasus korupsi yang menyeret politikus PDIP tersebut.

Pelaksana tugas Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan lembaganya mengajukan permohonan cegah ke Imigrasi untuk dua orang. Dia bilang pencegahan dilakukan untuk penyidikan kasus korupsi. Namun, dia tidak mengkonfirmasi mengenai identitas orang yang dicegah itu.

"Saat ini kami masih terus mengumpulkan dan melengkapi alat bukti dalam kegiatan penyidikan dimaksud," kata dia. KPK juga belum membuka kasus korupsi yang membuat Bendahara Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu diperiksa.

Namun, dalam surat KPK yang didapat Tempo disebutkan bahwa KPK sedang melaksanakan penyidikan perkara tindak pidana korupsi berupa dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan suatu hadiah atau janji yang dilakukan oleh Mardani H. Maming selaku Bupati Tanah Bumbu periode 2010-2018 terkait dengan pemberian izin usaha pertambangan.

Sejauh ini, Mardani H Maming belum dicopot dari struktur pengurus PBNU.

"Kami akan pelajari nanti. Dan kami akan press conference sebagaimana mestinya menurut norma-norma yang ada, baik secara hukum maupun dalam konteks norma internal PBNU," ujar Yahya. (Fajar Pebrianto | Tempo)